Putri Istana Hitam Abadi
Oleh: Helena Nasution
Image Source: google.com
Baru, Sabit, Setengah, Purnama, Mati
Kadang aku iri melihatmu
Kau begitu tinggi, begitu indah
Bigitu anggun, begitu bijaksana
Semua orang mengagumimu
Bertengger pada ranting mega,
yang bergerak dalam lautan debu beku
Menatap semesta dengan mata berlian
Tersenyum pada planet biru yang menawan
Mengawasi segala sesuatunya
Tapi tak bisa kupungkiri
Kau memang Dewi, dan kau memang putri
Baru, Sabit, Setengah, Purnama, Mati
Mengapung bersama keajaiban
Bergerak dalam lingkaran misteri tanpa batas
Tanpa awal, dan tanpa akhir
Mendesing melintasi kabut nebula
Bersama kurcaci-kurcaci angkasa
Menderu pada jalur ellips yang menawan
Lalu kembali pada titik permulaan
Baru, Sabit, Setengah, Purnama, Mati
Semua mata memandangmu
Semua mata mengagumimu
Semua mata memujamu
Semua mata jatuh cinta padamu
Bahkan laut bersorak padamu
Bahkan elang terpesona padamu
Bahkan cinta terlahir darimu
Baru, Sabit, Setengah, Purnama, Mati
Engkau sempurna dalam jejeran makhluk
yang pernah terlukis oleh tangan Tuhan
Baru, Sabit, Setengah, Purnama, Mati
Engkau Sempurna
Komentar
Posting Komentar